Skip to main content

Tips Mengidentifikasi Schedule Pipa (Pipe Schedule) dengan Pengukuran Langsung

Seri Belajar Konstruksi Piping - IDENTIFY THE SCHEDULE NUMBER OF PIPE


Seorang material control pada piping project, harus memiliki kemampuan salah satunya mengenali semua jenis material, khususnya pipa (pipe) guna mencegah kesalahan penerimaan dan pemakaian material saat mereka menjalankan tugasnya.  

Material pipa, sangat beragam dan memiliki banyak ukuran (size). Dalam satu ukuran memiliki berbagai macam ketebalan dan ketebalan pipa itu berkaitan erat dengan istilah schedule. Untuk mengetahui size dan schedule biasanya kita dapat mengecek pada taq yang tertera pada pipa. Bagaimana jika kita menemui kasus pipa yang tidak dapat menemukan taqnya atau tidak kita kenali dan bagaimana kita mengidentifikasinya? Kita biasanya mengecek dengan melakukan pengukuran langsung dan mencocokkannya menggunakan tabel schedule pipa (pipe schedule chart) yang ada dalam piping handbook.

Ini merupakan jawaban yang paling simple berupa tips cara mengidentifikasi schedule pipa (pipe schedule) dengan pengukuran langsung dan hanya berupa catatan kecil tabel.

Ikuti tips berikut: 
Tambahkan 3 inch hasil pengukuran actual inside diameter (ID actual), kemudian bagi dengan ketebalan dindingnya, sehingga schedule tersebut dapat diidentifikasi mengikuti table di bawah ini.
Tabel Penentuan Schedule Pipa


Sebagai contoh,

Hasil pengukuran inside diameter pipa adalah 12.5 inch, tebal dindingnya adalah 0.75 inch.
Cara menghitungnya : 12.5 + 3 = 15.5, Kemudian 15.5/0.75 = 20.2. Dari melihat tabel di atas, hasil 20.2 adalah diantara 20 - 23 maka Schedule 80. Outside diameternya 14 inch.

Aturan ini tidak berlaku untuk pipa di bawah 6 inch dan tidak ada hitungan untuk schedule 10 juga 20 karena tidak ada standard ketebalan dalam tabel di atas.





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Piping Isometric Drawing Symbols

Apa itu piping isometric drawing symbols?  Pada artikel ini akan kita bahas sebagai berikut:  Piping isometric drawing symbols adalah simbol-simbol yang digunakan dalam proyek-proyek konstruksi pada pekerjaan perpipaan untuk merepresentasikan komponen-komponen perpipaan dan sistem perpipaan secara visual dalam bentuk gambar isometrik.  Sedangkan gambar isometrik adalah representasi tiga dimensi dari suatu sistem perpipaan dalam bentuk dua dimensi. Dalam konteks proyek konstruksi dengan pekerjaan perpipaan, gambar isometrik digunakan untuk menunjukkan tampilan perpipaan dari berbagai sudut pandang tiga dimensi untuk memudahkan pemahaman tentang konfigurasi sistem perpipaan, khususnya tentang sambungan, fitting-fitting dan komponen-komponen dalam system perpipaan yang digunakan dan sulit dipahami dalam piping plan atau tampak atas.  Piping isometric drawing symbols mencakup berbagai simbol, termasuk simbol untuk katup (valve), fitting, pipa, nozzle pompa, nozzle tangki, instumentasi, dan

Proyek Perpipaan

Proyek Perpipaan Wulfram (2004:4) dalam bukunya yang berjudul Teori-Aplikasi Manajamen Proyek Konstruksi mendefinisikan proyek adalah keadaan proyek itu sendiri atau gambaran proyek yang dibuat oleh perencana. Sedangkan pengertian Proyek Konstruksi dalam bukunya yang lain berjudul Manajemen Proyek Konstruksi (2005:11) adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proyek perpipaan merupakan bagian dari proyek konstruksi, sehingga hasil kegiatannya berupa jenis bangunan instalasi perpipaan. Hal penting dalam kontrak harga satuan ( unit price contract ) adalah penilaian harga setiap unit pekerjaan telah dilakukan sebelum kontruksi dimulai. Pemilik telah mengitung jumlah unit yang terdapat dalam setiap elemen pekerjaan. Berdasarkan arti kata unit price contract, dapat dipahami p

Lifting Capacity

 Apa itu Lifting Capacity? Lifting capacity atau kapasitas angkat adalah kemampuan maksimum sebuah alat angkat, seperti crane atau hoist, untuk mengangkat dan memindahkan beban secara vertikal. Kapasitas angkat biasanya diukur dalam ton atau kilogram, dan mengacu pada berat maksimum beban yang dapat diangkat oleh alat angkat tersebut. Kapasitas angkat harus dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan bahwa alat angkat yang digunakan memiliki kapasitas yang sesuai dengan berat beban yang akan diangkat, dan memastikan keamanan dan efisiensi dalam pengangkatan. Jika kapasitas angkat dilampaui, dapat mengakibatkan kecelakaan hingga menyebabkan kerusakan pada alat angkat atau beban yang diangkat, juga peralatan atau equipment yang baik yang diangkat dan yang tertimpanya. Oleh karena itu, pengukuran, perhitungan dan pemahaman yang tepat tentang kapasitas angkat sangat penting dalam setiap pekerjaan yang melibatkan pengangkatan beban, sehingga diperlukan perencanaan yang matang yang dituan